BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Al-Qur’an bersifat global (mujmal) yang
memerlukan perincian. Misalnya perintah shalat, shaum maupun haji
hanyalah dengan kalimat singkat : aqimis shalat, kutiba ‘alaikum as-shiam, wa
atimmu alhajj, sedangkan tentang tatacara mengerjakannya tidak dijelaskan di
dalam Al-Qur’an. Untuk menjelaskannya, datanglah Rasulullah SAW memberikan
penjelaskan, dari mulai tatacara shalat, berrumah tangga, berekonomi sampai
urusan bernegara. Penjelasan rasul itu disebut Sunnah Rasul. Setelah
Rasul wafat, permasalahan umat tetap bermunculan misalnya persoalan bayi
tabung, inseminasi, euthanasia, dll. Persoalan demikian belum terakomodir di
dalam Al-Qur’an maupun hadits, oleh karena itu memerlukan sumber hukum yang
ketiga, yakni ijtihad.
Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dengan menggunanakan bahasa Arab.
Agar fungsi Al-Qur’an sebagai hidayah (guidance) atau way of life
benar-benar efektif, maka Al-Qur’an bukan saja perlu diterjemahkan tetapi
perlu jiuga ditafsirkan. Cara menafsirkan Al-Qur’;an bisa menggunakan dua
pendekatan, yakni tafsir Tahlili dan tafsir Maudhu’i. Kini banyak tokoh-tokoh
Islam aliran rasional Liberal, yang menafsirkan Al-Qur’an dengan dominasi akal.
Pendekatannya ada tiga yakni tafsir Mateforis, tafsir Hermenetika dan
tafsir dengan pendekatan Sosial Kesejarahan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
Al-Qur’an?
2.
Bagaimana sejarah turannya
Al-Qur’an?
3.
Bagaimana kedudukan
Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari?
4.
Apa hikmah dari turunnya
Al-Qur’an?
5.
Apa keistimewaan Al-Qur’an
dibanding kitab-kitab lainya?
C.
Tujun Penulisan
1.
Menjelaskan pengertian
Al-Qur’an.
2.
Menjelaskan sejarah turuan
Al-Qur’an.
3.
Menjelaskan kedudukan
Al-Qur’an.
4.
Menjelaskan hikmah dari
turunnya Al-Qur’an.
5.
Menjelaskan keistimewaan
Al-Quran dibanding kitab-kitab lainnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER
1.
PENGERTIAAN
AL-QURAN
AL – Qur’an berasal dari bahasa Arab yang secara
etimologis adalah madar. Perkataan Al-Qur’an berasal dari kata kerja qara-a
artinya (dia telah) membaca. Kata kerja qara-a ini berubah menjadi kata kerja
suruhan iqra’ artinya bacalah, dan berubah lagi menjadi kata benda qur’an ,
yang secara harfiah berarti bacalah atau sesuatu yang harus dibaca atau
dipelajari.
Al-Quran digunakan untuk maksud nama kitab suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad.S.A.W. Al-Qur’an
adalah sumber hukum Islam pertama dan utama. Ia memuat kaidah – kaidah
hukum fundamental (asasi) yang perlu dikaji dengan teliti dan dikembangkan
lebih lanjut. Menurut keyakinan ummat Islam, yang dibenarkan oleh penelitiaan
ilmiah terakhir (Maurice Bucaille, 1979: 185) Al –Qur’an adalah kitab suci yang
memuat wahyu (firman)Allah, Tuhan Yang Maha Esa, asli seperti yang disampaikan
oleh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya sedikit demi
sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula –mula di Mekah kemudian di
Madinah untuk menjadi pedoman atau petunjuk ummat manusia dalam hidup dan
kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia ini dan kebahagiaan di akhirat
kelak.
Dalam ajaran Islam, demikian S. Hossein Nasr,
Al-Qur’an adalah inti sari semua pengetahuan. Namun, pengetahuan yang
terkandung dalam Al-Qur’an hanyalah benih- benih atau prinsip –prinsipnya saja.
Sayyid Husein Nasr berkata. “Sebagai pedoman abadi, Al-Qur’an mempunyai tiga
petunjuk bagi manusia:
Adalah ajaran yang memberi pengetahuan tentang
struktur (susunan) kenyataan alam semesta dan posisi berbagai makhluk, termasuk
manusia, serta benda di jagad raya. Ia jugamengandung metafisika tenteng Tuhan,
kosmologi dan pembahasan tentang akhirat. Ia berisi segala pelajaran yang
dperlukan manusia untuk mengetahui siapa dirinya, di mana dia berada sekarang
(dunia) dan kemana ia akan pergi (akhirat). Ia berisi tenteng iman dan
kayakina, syari’at atau hukum.
1. Akhlak
atau moral yang perlu dipedomani manusia dalam kehidupan manusia sehari
–sehari.
2. Al-Qur’an
berisi petunjuk yang menyerupai manusia, sejaarah manusia, rakyat biasa,
raja-raja, orang –orang suci, para nabi sepanjang zaman dan segala coban yang
menimpa mereka. Meskipun petunjuk itu berupa sejarah, sebenarnya ia ditunjukan
pada jiwa manusia. Petunjuk itu diturunkan pada jiwa manusia di sini dan
sekarang, kendatipun ia mengambil tempat dan waktu yang telah lalu. Al- Qur’an
adalah petunjuk tenteng kehidupan manusia, yang dimulai dengan kelahiran,
diakhiri dengan kematian, berasal dari-Nya dan pasti kembali kepada-Nya.
3. Al-Qur’an
berisi sesuatu yang sulit untuk di jelaskan dalam bahasa biasa. Ayat –ayat Al-
Qur’an, kerena berasal dari firman Tuhan, mengandung kekuatan yang berbeda dari
apa yang kita dapat secara rasional. Ayat- ayat itu mempunyai kekuatan
melindungi manusia. Itulah sebabnya mengapakehadiran fisik Al- Qur’an sendiri
membawa berkat bagi manusia
Al- Qur’an
adalah kitab yang paling banyak dibaca bahakan dihafal oleh manusia. Setiap
muslim yang melakukan ibadah shalat paling tidak menghafal tiga buha surat (pendek)
yang terdapat dalam Al –Qur’an. Ia dibaca oleh orang Islam selama dan setiap
bulan Ramadan atau pada malam-malam tertentu sepanjang tahun.
2.
Sejarah
Singkat Turunnya AL- Qur’an
Al –Qur’an pertama kali diturunkan kapada Nabi
Muhammad SAW pada tanggl 17 Ramadhan tahun ke-40 dari kelahairan Nabi. Tentang
turunnya dalam bulan Ramadhan dijelaskan sendiri oleh Allah dalam surah
Al-Baqarah ayat 185. Sedangkan tanggal 17 berdalil dari firman Allah dalam
surat Al-Anfal ayat 41. Hari furqan yang dimaksud dengan ayat ini ialah hari
turunnya Al –Qur’an, hari furqan sama dengan hari bertemunya dua pasukan Badar. Ahli sejarah
menetapkan bahwa perang Badar berlaku pada tanggal 17 Ramadhan. Dengan begitu
hari nuzunul Al-Qur’an jatuh pada 17 Ramadhan pula walapun tidak dalam tahun
yang sama. Ayat-ayat Al-Qur’an
pertama diturunkan pertama
diturunkan ialah surah Al- Alaq ayat 1-5, ayat terakhir diturunkan ialah ayat
dalam suraht Al- Maidah ayat 3. Ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad pada
saat beliau melakukan ibadah haji wada di Arafah dalam tahun 10 H. Dengan
demikian keseluruhan ayat Al-Qur’an yang berjumlah 6226 itu diturunkan dalam
masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Selama masa itu Al-Quran diturunkan secara berangsur
–angsur sedikit demi sedikit sesuai dengan keadaan yang memerlukan. Adapun
hikmah berangsur –angsurnya Al-Qur’an diturunkan dijelaskan Allah dalam surat
Al- Furqan ayat 32.
Al- Qur’an diturunkan
dalam dua periode yaitu:
1. Periode
sebelum hijrah dalam jangka waktu 15 tahun. Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan
dalam periode ini disebut ayat Makiah. Kegiatan pokok bagi risalah Nabi dalam periode ini adalah pembinaan
akidah Islam. Kerenanya ayat –ayat yang diturunkan pada periode ini pada
umumnya berisi akidah dan akhlak, ayat-ayatnya pendek-pendek supaya mudah
mengingatnya bagi umat yang baru Islam. Kerena kebanyakan uamat apad waktu itu
belum berakidah Islam, maka alamat ayat ini adalah kepada manusia.
2. Periode
sesudah hijrah dalam jangka waktu 10 tahun. Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan
dalam periode inidisebut ayat-ayat madaniyah. Kerenakegiatan pokok risalah Nabi
dalam periode ini adalah pembinaan masyarakat Islam, maka kebanyakan ayat-ayat
yang diturunkan dalam periode ini dalam bentuk aturan-aturan atau ayat-ayat
hukum. Kerena akidah dalam periode ini sudah cukup dan orang-orng beriman sudah
banyak, makan alamt dari ayat-ayat ini adalah kepada orang-orang yang beriman.
3. Kedudukan Al-Qur’an Dalam Kehidupan
Sehari- hari
Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT
menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran
Islam,baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri,hubungan
manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya,dan hubungan
manusia dengan alam.
Fungsi Al-Qur’an ialah
sebagai berikut:
1. Sebagai
pedoman dan petunjuk kehidupan. Al-Quran adalah kitab suci yang dapat dijadikan
pedoman dan acuan dalam menjalani kehidupan pribadi, berkeluarga,bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Sebab didalam al-Quran terdapat petunjuk-petunjuk dan
arahan tentang berbagai cara bergaul dengan manusia, bahkan bergaul dengan alam
semesta sehingga terjadi harmonisasi antara sesama makhluk Allah yang hidup
dimuka bumi ini.
2. Sebagai
peringatan bagi manusia. Di dalam al-Quran terdapat banyak peringatan dan
teguran bagi manusia agar tidak melakukan perbuatan maksiat dan kerusakan
dimuka bumi . sebab semua perbuatan itu hanya akan mendatangkan kerugian bagi
manusia sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Sebagai penyejuk hati manusia. Hidup di dunia
kadang dihadapkan pada berbagai ujian dan cobaan, perjalanannya penuh ombak dan duri . Jalannya
tidak semulus jalan tol, yang selain lurus juga bebas dan rintangan. Semua itu membuat hati dan jiwa manusia
resah, gelisah, dan gundah gulana. Dalam kondisi yang demikian itu, manusia
harus kembali kepada jalan Allah, yakni kepada al-Quran yang didalamnya
terdapat penyejuk dan penenang keresahan jiwa.
4. Al-Qur’an
sebagai Petunjuk bagi Manusia, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi
Muhammad SAW. melalui perantaraan malaikat Jibril as. sebagai petunjuk bagi
manusia. Dengan mengikuti petunjuk al-Qur’an tersebut, manusia akan mempunya
arah dan tujuan hidup yang jelas dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Banyak
ayat al-Qur’an yang menjelaskan mengenai fungsi al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia. Beberapa ayat diantaranya adalah sebagai berikut : Artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil)…(QS. al-Baqarah/2:185) Atau ayat lain yang lebih khusus menegaskan
bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia yang bertaqwa. Artinya
: “Kitab (al-Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa” (QS. al-Baqarah/2:2)
5. Al-Qur’an
sebagai Peringatan danPelajaran bagi Manusia
Sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia maksudnya adalah al-Qur’an
merupakan kitab suci dengan konsep ajaran yang salah satu ajarannya adalah
berupa sejarah atau kisah umat terdahulu. Dalam kisah-kisah itu dijelaskan
bahwa ada diantara umat manusia sebagian orang-orang yang beriman, taat dan
shalih, namun ada pula sebagian yang lain orang-orang yang kafir, ma’siat dan
tidak shalih. Kepada mereka yang shalih, Allah SWT. menjanjikan kebaikan di
dunia dan pahala (surga) di akhirat karena ridha-Nya, sebaliknya kepada mereka
yang kafir, durhaka dan tidak shalih, Allah SWT. mengancam dengan ancaman
hukuman dan azab baik di dunia maupun di akhirat. Dan dalam banyak ayat, Allah
SWT. membuktikan janji dan ancamannya tersebut. Bagi kita, apa yang dijelaskan
dalam kisah umat terdahulu tersebut, dapat kita ambil pelajaran dan sekaligus
peringatan bagi kita untuk pandai mengambil pelajaran dan meneladani yang baik
dan menjauhi yang buruk untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup di
dunia sampai di akhirat kelak. Allah SWT. berfiman dalam QS. al- An’am ayat 97
Artinya : “Dan Ini (al-Quran) adalah Kitab yang telah Kami turunkan yang
diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu
memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di
luar lingkungannya. orang- orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat
tentu beriman kepadanya (al-Quran) dan mereka selalu memelihara
sembahyangnya.”(QS. al-An’am/6: 97)
4.
Hikmah di
Turunkannya Al-Qur’an
1)
Penjelasan yang Sempurna
Di dalam Alquran banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan berbagai sisi
dalam kehidupan kita. Mulai dari tauhid, hukum, kisah, akhlak, ilmu pengetahuan,
janji, dan lain-lain
Jauh sebelum dunia kedokteran modern seperti sekarang ini, 14 abad yang
lalu Allah telah dengan jelas memberikan kita pengetahuan tentang penciptaan
manusia di dalam surat Al-Hajj: 5. Dari setetes mani, kemudian menjadi
segumpal darah, kemudian menjadi segumpal daging, lalu ditempatkan di rahim
hingga akhirnya dilahirkan. Allah juga mengatur dengan adil hukum-hukum harta
warisan didalam surat An-Nisa. Ketika kita membuka surat Ar-Rahman, kita
akan mendapati penjelasan yang sempurna bahwasannya sungguh benar Allah Maha
Pencipta dengan segala semua ciptaan-Nya ini. Maha Besar dengan segala
kekuasaan-Nya. Maha Penyayang dan Pemelihara. Senantiasa menciptakan,
menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezeki. Tentunya masih banyak lagi
surat-surat di dalam Alquran yang memberikan penjelasan yang bermanfaat
bagi kita.
2)
Pemberi Peringatan
Akan tiba masanya saat janji-janji
Allah menjadi nyata. Sungguh benar, akan datang masa yang sekarang masih gaib
bagi kita menjadi sebuah kenyataan. Hal bahwa kenyataan yang jelas itu pasti
terjadi diyakini oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, yaitu hari
ketika kita berada di alam barzah, hari ketika kita dibangkitkan berkumpul di
padang masyar, hari ketika mendapat balasan surga-Nya yang penuh
kenikmatan, atau bahkan neraka-Nya yang amat pedih
Sungguh Maha Penyayang Allah pada
setiap hamba-Nya. Jauh sebelum masa-masa gaib itu menjadi nyata bagi kita,
dengan kitab suci Alquran ini kita diingatkan, dibimbing dan diarahkan untuk
melakukan kebaikan-kebaikan yang disukai Allah. Kebaikan yang berbuah pahala
dan nanti akan kembali bagi diri kita sendiri, insyaAllah surga-Nya yang penuh
dengan kenikmatan. Allah pasti menepati segala janji-janjiNya.
3)
Mengetahui Allah, Tuhan Yang
Maha Esa
Dengan Alquran ini Allah
mengabarkan kepada kita bahwa Dialah Tuhan Yang Satu. Yang menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, kemudian bersemayam di `Arsy (singgasana)
untuk mengatur segala urusan. Yang Maha Pemberi Rezeki dan Maha Pemelihara.
Ketika umat nasrani menduakan Allah, menjadikan nabi Isa sebagai Tuhan mereka,
dengan tegas Allah membantah dalam surat Al-Ikhlas. Tentunya bagi kita
orang yang beriman, tidak akan ada keraguan sedikit pun di hati tentang hal
ini. Dialah Tuhan yang satu, tempat kita bergantung dan meminta pertolongan.
4)
Pembelajaran Bagi Orang Yang
Berakal
Maha Adil Allah dengan segala
rahmat-Nya. Alquran ini diturunkan bagi orang-orang yang berakal dan mau
mengambil pelajaran dan kita semua manusia adalah makhluk yang berakal. Tidak
terbatas pada muda atau tua, kaya atau miskin, lelaki atau perempuan.
Alquran ini untuk semua hamba-Nya, maka kita gunakan rahmat dari Allah ini
berupa akal untuk memikirkan dan mengambil hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya.
Dengan demikian, Alquran akan semakin mempertebal keimanan dan kecintaan kita
kepada Allah SWT.
5. Keistimewaan Al-Qur’an di Bandingkan dengan Kitab
–Kitab lainnya
Alquran adalah sebagai penutup segala kitab yang telah ada sebelumnya, dan alquran mempunyai keistimewaan yang tidak terdapat pada kitab-kitab sebelumnya.
Diantara
keistimewaan alquran adalah sebagai berikut :
2) Alquran berisi ajaran Allah SWT
untuk memberi
petunjuk dan
seluruh umat manusia di segala zaman. oleh karena itu Alquran akan selalu dipelihara dari terjadinya perubahan dan akan
selalu terjaga keasliaannya. Firman
Allah SWT " Sesunguhnya Kami telah menurunkan Alquran dan sesungguhnya
Kami senantiasa melindungiNya"(Qs. Al-Hijir : 9).
3) jika kitab sebelumnya diturunkan untuk kaum
tertentu, maka Alquran
diturunkan untuk umat sepanjang masa sampai hari akhir tiba.
4) dari segi
bahasa, alquran tidak ada yang
menandingi. bahasanya mudah dan indah, sehingga banyak orang mudah menghafalkannya. hanya satu
bahasa dari alquran dari dahulu sampai sekarang.
5) Al-Qur’an
merupakan kitab yang syamil yang mencakup seluruh ajaran Tuhan yang ada
pada kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya (Taurat, Injil, dan Zabur) dan
lain-lain. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Maidah:48
6) Ajaran-ajaran
yang termuat dalam al-Qur’an adalah kalam Allah yang terakhir untuk memberikan
petunjuk dan bimbingan yang benar kepada umat manusia
6.
Kedudukan AL-Qu’ran dalam Islam
1)
Al-Qur’an sebagai sumber berbagai disiplin ilmu
keislaman
Disiplin ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an
di antaranya yaitu:
a)
Ilmu Tauhid (Teologi)
b)
Ilmu Hukum
c)
Ilmu Tasawuf
d)
Ilmu Filasafat Islam
e)
Ilmu Sejarah
Islam
f)
Ilmu
Pendidikan Islam
2)
Al-Quran sebagai Wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah
wahyu Allah; tidak ada satu kata pun
yang datang dari perkataan atau pikiran
Nabi.
3)
Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya,
Al-Qur’an merupakan khabar yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di
sebarkan kepada manusia.
4)
Minhajul Hayah (Pedoman Hidup), sudah
seharusnya setiap Muslim menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan terhadap setiap
problem yang di hadapi.
5)
Sebagai salah satu sebab
masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya
orang-orang sekarang dan yang akan datang.
6)
Al-Quran sebagai suatu yang
bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti oleh kitab apapun
sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu pengetahuan dan
lain-lain.
7)
Al-Qur’an di nukil secara mutawattir
artinya, Al-Qur’an disampaikan kepada
orang lain secara terus-menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat untuk
berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal
mereka.
8)
Al-Qur’an sebagai sumber hukum, seluruh mazhab
sepakat Al-Qur’an sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum, dalam kata lain
bahwa Al-Qur’an menempati posisi awal dari tertib sumber hukum dalam berhujjah.9
9)
Al-Qur’an di sampaikan
kepada nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz ataupun maknanya dari
Allah SWT.
10) Al-Qur’an termaktub dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang
lafaz dan maknanya berasal dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah di
bukukan).
11) Agama islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar
mereka manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Qur’an merupakan kalamullah yang di
Wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril. Para
ulama banyak yang berbeda menafsirkan makna Al-Qur’an tetapi kesemuanya
mempunyai tujuan yang sama dan semuanya mensepakati bahwa AL-Qur’an itu memang
benar di bawah oleh Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur’an
mempunyai fungsi dan kedudukan yang sangat besar bagi manusia untuk mamahami
tentang jati diri dan hakikat hidupnya di permukaan bumi ini. Al-Qur’an
merupakan pedoman pertama bagi manusia setelah yang keduanya Hadits, yang
merupakan sumber hukum pertama bagi manusia dan tidak ada satupun yang dapat
mengganti kedudukan Al-Qu’an sebagai sumber hukum Isalam, Al-Qur’an itu
membahas segala sesuatu secara global misalnya, Al-Qur’an membahas tentang Sastra tapi Al-Qur’an bukan merupakan buku
sastra tetapi ia membahas sastra yang sangat tinggi dan sebagainya.
Setelah kita memahami fungsi dan kadudukan
Al-Qur’an tersebut secara utuh maka kita dapat menjadikan Al-Qur’an sesuatu
yang sangat berperan secara langsung bagi keberlangsungan kehiduapan ummat
manusia di permukaan bumi ini, karna tanpa adanya Al-Qur’an tersebut maka peradapan manusia saat ini akan kacau, tidak
ada rasa hormat antara manusia, tidak terjalinnya silaturahim antara Muslim,
keadaan kehidupan manusia semraut, terjadinya penghardian terhadap anak yatim
dan sebagainya.
B. SARAN-SARAN
1)
Marilah kita semua menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita dan menjadikannya
sebagai rujukan terhadap setiap permasalahan yang kita hadapi
2)
Marilah kita
semua menjadiakn kiata sebagai manusia yang memiliki kepribadian Qur’ani
3)
Marilah kita semua menpelajari, memahami dan menelaah
tentang isi dari kandungan Al-Qur’an tersebut secara mendalam dari setiap ayat
yang di wahyukan Allah yang termaktub dalam mushaf.
Daftar
Pustaka
Syah, Ismail Muhamad. 1991. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara
dan Depatemen Agama.
Abdulah, Sulaiman. 1995. Sumber Hukum Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Ali, Muhammad Daud. 1991. Hukum Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
http://www.slideshare.net/rafikalmukhtar/fungsi-alquran-bagi-kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar