Sabtu, 23 Juli 2016

MAKALAH-PERJUANGAN ERA ORDE LAMA DAN ERA ORDE BARU



BAB II

PEMBAHASAN

A.    PERJUANGAN ERA ORDE LAMA
      Pelaksanaan UUD 1945 yang merupakan hasil transformasi Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 itu dimulai tanggal 18 Agustus 1945. Pelaksananya ialah PPKI yang telah menyelenggarakan pemindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia seperti yang disebut oleh pasal I Aturan Peralihan. Kemudian PPKI memilih Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 18 Agustus 1945 (pasal III Aturan Peralihan). Sukarno dan Mohammad Hatta terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pertama. Sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk menurut UUD kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional (pasal IV Aturan Peralihan). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Presiden kecuali sebagai Presiden juga memegang kekuasaan MPR, DPR, dan DPA.

PROSPEKTIF GLOBAL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin banyak pula kebutuhan masyarakat. Perdagangan merupakan dasar kehidupan perekonomian bagi suatu negara. Perdagangan dunia merupakan suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan kerja sama antar beberapa negara. Sebagian besar organisasi internasional bersifat multilateral yang mengambarkan tentang luasnya keanggotaan dan wilayah cakupan kerjanya.
Seiring berkembangnya zaman, dunia perdagangan internasional telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Negara sebagai salah satu aktor utama dalam perdagangan internasional telah berusaha menyepakati sebuah mekanisme atau aturan agar kegiatan perdagangan ini dapat lancar dan efektif berjalan. Kegiatan perdagangan ini dilakukan oleh setiap negara secara global, maka tercetus sebuah ide untuk membentuk sebuah aturan dalam mengatur bidang perdagangan internasional yang berlaku secara global. Salah satu aturan yang diterapkan adalah sistem free trade atau perdagangan bebas. Perdagangan bebas yang berbasis liberalisme ini berpendapat bahwa perdagangan internasional akan bekerja lebih efektif dan menguntungkan melalui pengurangan hingga penghilangan hambatan-hambatan berupa tarif dan non tarif. Pemikiran ini disetujui oleh negara-negara pada saat itu dan dituangkan dalam General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947. GATT merupakan sebuah instrumen hukum sekaligus sebuah lembaga semu dalam mengatur perdagangan internasional dengan tujuan menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Hingga pada tahun 1994 akhirnya terbentuk sebuah organisasi nyata dalam perdagangan internasional yang dinamakan World Trade Organization (WTO).

Jumat, 15 Juli 2016

MAKALAH-‘’AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER’’



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Al-Qur’an bersifat global (mujmal) yang memerlukan perincian.  Misalnya perintah shalat, shaum maupun haji hanyalah dengan kalimat singkat : aqimis shalat, kutiba ‘alaikum as-shiam, wa atimmu alhajj, sedangkan tentang tatacara mengerjakannya tidak dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Untuk menjelaskannya, datanglah Rasulullah SAW memberikan penjelaskan, dari mulai tatacara shalat, berrumah tangga, berekonomi sampai urusan bernegara. Penjelasan rasul itu disebut Sunnah Rasul.  Setelah Rasul wafat, permasalahan umat tetap bermunculan misalnya persoalan bayi tabung, inseminasi, euthanasia, dll. Persoalan demikian belum terakomodir di dalam Al-Qur’an maupun hadits, oleh karena itu memerlukan sumber hukum yang ketiga, yakni ijtihad.

ARTIKEL-Tips Menghadapi Siswa Nakal

Sebagai insan yang berada di sebuah lembaga pendidikan, apalagi Sekolah Menegah Kejuruan yang notabene siswanya adalah laki-laki menghadapi siswa “nakal” adalah hal yang biasa. Mulai dari siswa yang sering terlambat atau bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas/ PR, ribut di kelas, jajan saat jam pelajaran, tidak sholat, dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan siswa. Hal-hal tersebut memang benar-benar menguji kesabaran kita. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan tingkat tinggi.

Sebenarnya apakah benar ada anak diberi label “nakal”? Penulis sendiri tidak setuju bila ada siswa yang dilabeli “nakal”. Apalagi tidak sedikit guru yang memberi label “nakal” apabila ia merasa tidak sanggup mengendalikan siswanya. Di sisilain ukuran “nakal” tiap guru berbeda-beda. Sebagian guru akan menganggap siswanya “nakal” bila siswanya tidak mengerjakan PR, guru lain berpendapat siswa yang sering bolos/ tidak masuk sekolah adalah siswa yang “nakal”, sebagian lainnya menganggap siswa yang ribut saat pembelajaran adalah siswa yang “nakal”. 

Kamis, 14 Juli 2016

MAKALAH- BIMBINGAN BAGI PENGEMBANGAN WAWASAN KARIR MURID





BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Bimbingan karir bukan kegiatan yang baru dan tiba-tiba, melainkan memiliki perjalanan yang cukup panjang. Sekilas perjalanan bimbingan karir mengantar anda untuk menambah wawasan tentang perkembangan bimbingan karir. Karir, jabatan, dan perkerjaan merupakan istilah-istilah yang memiliki kedekatan, arti, namun tetap memiliki ciri khas yang berbeda
Era kesejagat (globalisasi) dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif mengarahkan murid sedini mungkin mengenal karir di SD perlu dilaksanakan generasi yang tangguh. Ada pihak-pihak yang masih meragukan apa tidak terlalu dini memberikan bimbingan karir di SD. Tujuan bimbingan karir di SD lebih difokoskan untuk memberi kesadaran karir kepada para murid.
Tahap dan karakteristik perkembangan karir bagi murid SD memberi wawasan kepada sebagian calon guru, bahwa dalam tahap perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi secara efektif. Teknik bimbingan karir di SD dapat divariasikan dari yang terpadu, penyampaian paket bimbingan karir, melalui observasi, melalui media bacaan dan elektronik, serta mengundang narasumber yang relevan dengan tingkat perkembangan anak.

B.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimana perkembangan bimbingan karir?
2.    Apa pengertian bimbingan karir?
3.    Apa pentingnya bimbingan karir?
4.    Apa tujuan bimbingan karir di SD?
5.    Bagaimana tahapan dan karakteristik perkembangan karir murid SD?
6.    Apa saja teknik bimbingan karir di SD?
7.    Apa saja materi bimbingan karir di SD?

C.       Tujuan Penulisan
           1.   Mengetahui perkembangan bimbingan karir.
           2.    Mengetahui pengertian bimbingan karir
           3.    Mengetahui pentingnya bimbingan karir.
           4.    Mengetahui tujuan bimbingan karir di SD.
          5.    Mengetahui tahapan dan karakteristik perkembangan karir murid SD
          6.    Mengetahui teknik bimbingan karir di SD
          7.    Mengetahui materi bimbingan karir di SD.